Rabu, 22 April 2020

Corona dan Ekonomi Indonesia


Belakangan ini, wabah virus corona sangat berpengaruh besar terhadap negara kita. Salah satunya terhadap perekonomian yang ada di Indonesia. Sangat menghawatirkan, ketika suatu saat negara harus memutuskan lockdown untuk sementara waktu. Dampak perekonomian bagi kelompok menengah ke bawah akan sangat besar. Lalu, bagaimana dampak ekonomi akibat virus corona bagi industri-industri di Indonesia? Berikut dikutip dari glints.com

1.       UMKM
UMKM (maxmanroe.com)
Dampak virus corona bagi perekonomian UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) sangat nyata. Anjuran physical distancing yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia membuat orang-orang tetap di rumah dan tidak pergi keluar untuk melakukan aktivitas biasanya. Salah satu kegiatan yang menghilang dari rutinitas adalah tidak berbelanja ke luar rumah melalui UMKM yang ada. Karena inilah, UMKM kesulitan membayar biaya-biaya yang ada. Hal itu seperti gaji dan honor pekerja, serta biaya-biaya operasional dan nonoperasional lainnya. Hal ini berdampak buruk, karena apabila pekerja tidak bisa menghasilkan uang, mereka terpaksa pulang kampung dan tidak punya pilihan lain. Pasalnya, mereka tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk hidup di tempat perantauan. Mau tidak mau, pulang ke rumah adalah hal yang harus dilakukan untuk bertahan hidup.

2.       PARIWISATA
industri pariwisata (liputan6.com)
Agen perjalanan, hotel, transportasi, pemandu wisata, hingga restoran pun terkena dampak dari virus corona ini. Tidak hanya turis lokal, anjloknya angka turis mancanegara juga merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Pekerja juga terkena dampaknya bagi perekonomian sektor pariwisata, dan akan memikirkan cara menghasilkan uang dari rumah saat wabah. Hal ini terjadi karena pola yang mirip dengan lesunya industri UMKM.

3.       MANUFAKTUR
industri-manufaktur (swa.co.id)
Menjelang Ramadhan, dunia manufaktur biasanya akan menggenjot industri karena naiknya permintaan masyarakat. tetapi, karena wabah corona datang, manufaktur tidak bisa melakukan hal itu. Dampak virus corona bagi perekonomian ini memaksa perusahaan manufaktur untuk menurunkan produksinya. Ada karyawan harian yang diminta untuk libur bergantian, sehingga pendapatannya berkurang setengahnya. Apabila dirumahkan sepenuhnya, perusahaan juga harus melakukan perhitungan pesangon. Karyawan harian juga terancam kehilangan pekerjaannya, dan berakhir pulang kampung atau mencari pekerjaan lain. Karena proses pengolahan berkurang, impor bahan baku juga mengalami penurunan. Selain itu, hasil akhir proses manufaktur juga akan mengalami penurunan ekspor karena penurunan permintaan dari luar negeri.





Daftar Pustaka:
·         glints.com/id/lowongan/dampak-virus-corona-bagi-perekonomian
·         suara.com/yoursay
·         bbc.com/indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More